Kue semprong ini memiliki nama yang berbeda di beberapa daerah di Indonesia. Di daerah Sumatera Barat, kue semprong dikenal dengan nama kue sapik, sementara di beberapa wilayah di Riau, kue ini dikenal dengan nama kue rokok, mungkin dikarenakan bentuknya yang menyerupai batang rokok. Kemudian di Jawa Timur, kue semprong diberi nama "opak gambir".
Kue semprong biasanya sering disuguhkan sebagai kue kering saat Lebaran, Natal, dan Tahun Baru Imlek, atau sebagai camilan di saat santai.
BAHAN :
250 gr tepung beras
3 butir telur
150 gr gula pasir
250 ml santan dari 1 butir kelapa
1/4 sdt kayu manis bubuk
1/4 sdt garam
Minyak goreng (atau margarin) untuk olesan
CARA MEMBUAT :
1. Kocok telur hingga rata. Campur tepung beras, gula pasir, kayu manis bubuk, dan garam.
2. Tambahkan santan sedikit demi sedikit sambil diaduk dengan pengaduk kawat hingga licin.
3. Panaskan cetakan kue semprong model jepitan yang sudah diolesi minyak/margarin. Tuang 3 sendok makan adonan ke dalam cetakan.
4. Panggang hingga matang sambil dibalik, lalu gulung segera panas-panas. Sisihkan hingga dingin dan keras/garing. Simpan di stoples kedap udara agar tahan lama.
Untuk : 300 gram
Kue semprong biasanya sering disuguhkan sebagai kue kering saat Lebaran, Natal, dan Tahun Baru Imlek, atau sebagai camilan di saat santai.
BAHAN :
250 gr tepung beras
3 butir telur
150 gr gula pasir
250 ml santan dari 1 butir kelapa
1/4 sdt kayu manis bubuk
1/4 sdt garam
Minyak goreng (atau margarin) untuk olesan
CARA MEMBUAT :
1. Kocok telur hingga rata. Campur tepung beras, gula pasir, kayu manis bubuk, dan garam.
2. Tambahkan santan sedikit demi sedikit sambil diaduk dengan pengaduk kawat hingga licin.
3. Panaskan cetakan kue semprong model jepitan yang sudah diolesi minyak/margarin. Tuang 3 sendok makan adonan ke dalam cetakan.
4. Panggang hingga matang sambil dibalik, lalu gulung segera panas-panas. Sisihkan hingga dingin dan keras/garing. Simpan di stoples kedap udara agar tahan lama.
Untuk : 300 gram